SRAGEN INDOGLOBENEWS.ID -- Spanduk bertuliskan mari kita lawan kesombongan penguasa terpasang di berbagai sudut Kota Sragen Jumat ( 15/11/2024 )
Pemasangan spanduk bertuliskan mari kita lawan kesombongan penguasa diberbagai tempat tidak diketahui siapa pemasangnya , pemasangan spanduk dilakukan oleh orang tidak dikenal, spanduk berukuran lebar 1 meter panjang 3 meter bertuliskan mari kita lawan kesombongan penguasa dibawahnya ada tulisan pilih nomor 2 Sigit Pamungkas -Suroto kita buktikan anak petani bisa menjadi bupati, ternyata di pasang di SPBU selatan RSUD Sragen, di perempatan bangjo Beloran,exit tol Pungkruk,di barat jembatan Mahbang Karanganyar Sambung macan dan di depan BRI unit Gondang.
Wagiyo salah satu warga setempat saat ditanya tentang pemasangan spanduk tersebut,ia mengaku tidak tahu siapa yang memasangnya,dan dipasang spanduk itu tahu tahu sudah terpasang, kemarin belum ada , mungkin tadi malam masangnya.jawab Wagiyo.
Ketua divisi media pemenangan Sigit Pamungkas -Suroto Eko Wijiyono menyampaikan tidak tahu menahu tentang pemasangan spanduk itu,tapi pada prinsipnya karena yang nulis Yang masang siapa kan kita tidak tahu tapi itu menunjukkan masyarakat Sragen itu sudah jemu dengan kepemimpinan yang saat ini jadi kalau kemudian masyarakat melampiaskan dalam bentuk tulisan dalam bentuk bentuk spanduk seperti itu berarti memang masyarakat menghendaki perubahan ya memang tidak puas dengan pemerintah sekarang dan kepemimpinan keserakahan kepemimpinan yang saat ini oleh keluarga tertentu maka mari Kita lawan bersama-sama kita berikan kesempatan yang sama untuk seluruh rakyat Sragen , masyarakat Sragen untuk menentukan pilihan terbaik bukan hanya itu saja tetapi seluruh anak terbaik di Sragen ini punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin di Sragen
Kader-kader yang punya potensi untuk menjadi pemimpin masa depan di Sragen anak-anak muda yang luar biasa banyak sekali di Sragen tetapi oleh saat ini terjadinya kekuasaan oleh satu keluarga itu menyebabkan ketidak percayaan masyarakat apalagi penguasa yang sekarang menggunakan simbol bangun Jalan bangun jembatan kalau jalan bangun cuma ternyata jalannya juga kualitasnya jelek jembatannya sudah kualitasnya jelek hanya ngejar proyek artinya simbol-simbol itu hanya digunakan untuk kejar proyek saja itulah kalau kekuasaan hanya dikuasai oleh satu keluarga "tegasnya.
Karena itu kami mengajak kepada masyarakat yang kecewa dengan sistem ekonomi kekuasaan yang saat ini dikuasai satu keluarga mari bergabung bersama-sama kita lawan kekuasaan, itu nanti tanggal 27 Nopember bersama-sama bergabung dengan kami untuk memilih Sigit Suroto" pungkas Eko Wijiyono.*( wah )