SRAGEN INDOGLOBENEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Sragen menunjukkan keterlibatan aktif dalam pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan mengikuti penilaian visitasi yang dilakukan oleh tim visitasi Kementerian Pendayagunaan Administrasi dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Evaluasi ini berlangsung di ruang Citrayasa, kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, dikutip dari laman Diskominfo Selasa (5/12/2023).
Kabupaten Sragen menjadi salah satu 28 lokus visitasi terpilih dari 560 daerah yang telah dievaluasi dalam penilaian SPBE. Terpilihnya Kabupaten Sragen karena nilai indeks implementasi SPBE diatas 4 sehingga dilakukan visitasi.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut kehadiran tim penilai di ruang transit Rumah Dinas Bupati didampingi jajaran Asisten, Plt. Kepala Diskominfo Sragen dan OPD terkait. Sedangkan tim penilai diantaranya dari akademisi perguruan tinggi sebagai penilai eksternal dan tim koordinasi SPBE nasional Kemenpan RB.
"Komitmen kami jelas, agar SPBE di Kabupaten Sragen berjalan baik, tidak hanya secara indeks meningkat akan tetapi memang dapat diimplementasikan secara real dan baik di Sragen. Karena itu juga bagian upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat," terang Bupati.
Bupati berharap, dengan adanya evaluasi ini dapat menjadikan SPBE Sragen lebih baik, cepat dan efisien.
Sementara Plt. Kepala Diskominfo Sragen, Dwiyanto, menjelaskan pembangunan layanan digital di pemerintahan dilakukan berbasis elektronik demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel serta layanan yang berkualitas. Komitmen Pemkab Sragen untuk terus melakukan evaluasi pelaksanaan SPBE agar terus terjadi perbaikan dalam implementasinya.
"Dari ratusan daerah yang berpartisipasi dalam penilaian SPBE, Pemkab Sragen menjadi salah satu instansi pemerintahan daerah di antara 28 lokus visitasi terpilih. Hal ini karena Sragen dinilai memiliki banyak perubahan dan progress dalam penerapan SPBE," kata Dwiyanto.
Dwiyanto menyebutkan, Pemkab Sragen terus berupaya meningkatkan SPBE dan telah digaungkan menjadi kabupaten kelas dunia melalui berbagai inovasi yang telah diwujudkan satuan kerja di Pemkab Sragen.
"Seiring berkembangnya teknologi, Pemkab Sragen berupaya merubah dan meningkatkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Salah Satu nya Siskeudes, Sistem Keuangan Desa yang telah menerapkan sistem pembayaran cashless sejak tahun 2020 dan menjadi pilot project di Indonesia," ujarnya.
Pelaksanaan visitasi ini merupakan rangkaian dari evaluasi SPBE setelah dilakukan penilaian dokumen dan interview. Tujuannya untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi sebagai dasar justifikasi penilaian evaluasi SPBE dalam rangka memastikan akurasi penilaian yang diberikan.
Untuk itu Ketua Tim Asesor dari Kemenpan RB, Muhammad Iqbal Budianto menjelaskan maksud kunjungan ini adalah untuk meningkatkan layanan publik di Kabupaten Sragen agar lebih baik, cepat dan efisien.
"Kami sangat tertarik melihat SPBE yang dimiliki Sragen dan kami ingin menggali lebih dalam terkait dengan sistem yang sudah sangat bagus ini sehingga sistemnya bisa lebih sempurna," pungkasnya.**( Wah IGNews)