promo
Berita

Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Kirab 14 Pusaka - Kebo Kiyai Slamet.

 

SURAKARTA INDOGLOBENEWS.ID - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menyelenggarakan tradisi perhelatan besar tahunan yang sakral, yaitu Kirab Malam 1 Suro, pada Minggu malam (7/7/2024). Acara ini merupakan bagian dari perayaan Tahun Baru Jawa yang dikenal sebagai Je Aj 1958, yang telah dilestarikan turun-temurun oleh Keraton Surakarta Hadiningrat.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan pelaksanaan acara tersebut. "Alhamdulillah, setapak demi setapak acara ganti tahun Je Aj 1958 bisa terlaksana. Wilujengan tadi sudah selesai dan ini kita tinggal melakukan kirab pusaka," ujarnya.

Kirab pusaka, yang merupakan inti dari acara ini, menampilkan sekitar 12 hingga 14 pusaka keraton. Setiap pusaka akan dikawal oleh sekitar 20 hingga 30 orang sentono dan abdi dalem, dengan total sekitar 400 orang yang terlibat dalam kirab ini.

Yang dari dalam keraton ada 7 pusaka, dan dari Sasana Pustaka ada 5. Jadi, totalnya antara 12 hingga 14 pusaka yang akan dikirab," ujar GKR Koes Moertiyah( Gusti Wandansari)

Kirab Malam 1 Suro ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga memiliki filosofi yang mendalam. Pusaka-pusaka yang dikirab dibuat dengan tujuan khusus dan penuh dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh para empu pembuatnya.

"Pusaka-pusaka itu dibikin dengan tujuan yang sangat luar biasa, juga dibikin dengan lahir dan batin oleh empunya. Di situ tercurah doa-doa untuk apa yang diperlukan pada waktu itu, khususnya pastinya yang memerintahkan (membuat) itu adalah raja," kata GKR Koes Moertiyah.

Selain pusaka, kirab ini juga melibatkan tujuh kerbau, yang satu di antaranya masih anak-anak. "Di alun-alun ada tiga grup, dan satu grup itu yang ikut 7 kerbau. Mereka sudah biasa ikut kirab, sehingga tidak akan terjadi insiden di luar karena kaget atau bagaimana," ujarnya.

Kirab akan dimulai dari Kamandungan, dengan rute yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tradisi ini diharapkan bisa terus dilestarikan dan menjadi momen refleksi serta doa bagi seluruh masyarakat yang merayakannya.

Ribuan anggota Paguyuban Kawula Karaton Surakarta Hadiningrat ( Pakasa) ambil bagian dalam kirab 1 Suro,untuk ngampil dan buntar pusaka yang dikirab bersama kiyai Slamet, untuk kirab tahun ini sungguh luar biasa, sambutan warga masyarakat cukup besar,saat pemberangkatan kebo kiyai Slamet didepan Keraton dipenuhi warga masyarakat,hingga pinggir jalan yang dilintasi rombongan kiyai Slamet

Muhammad Iskandar 54 warga asal Magelang, menyampaikan bahwa kirab 1 Suro yang digelar oleh Keraton tiap tahun,menjadi magnet ,warga berbagai daerah datang ingin melihat langsung kirab 1 Suro,selain itu juga mencari berkah, dibulan suro ini ,ujar Iskandar .

Hal senada disampaikan oleh Suleman warga Malang Jawa Timur, dirinya datang langsung ingin melihat langsung kirab 1 suro, untuk kirab tahun ini sangat meriah, warga masyarakat memadati lokasi kirab pusaka malam ini, inilah keistimewaan Keraton Solo, tiap 1 suro kiran pusaka beberapa ekor kerbau kiyai Slamet, hanya Keraton Surakarta Hadiningrat yang memiliki kerbau kiyai Slamet, inilah yang membuat warga ingin melihat langsung, kiyai Slamet langgeng turun menurun ini yang paling sakral dibandingkan Keraton lain " pungkasnya* ( Wahono IGNews)